7 Tips Memilih Baju Muslim Buat Ibu Menyusui
Sebagai ibu menyusui, aku merasakan sendiri bagaimana ribetnya mencari baju busui muslim yang cocok dan mampu mendukung aktifitas baik di dalam maupun di luar rumah (contohnya: saat jalan-jalan).
Awalnya memang galau, tetapi sekarang saya sudah tahu triknya. Dan dalam artikel ini akan aku share trik tersebut. Selamat mendengarkanya Moms!
Ringkasan Tips dan Trik Memilih Baju Muslim Buat Ibu Menyusui Sesuai Pengalaman
Resleting depan / susukan menyusui
Akses untuk menyusui yaitu kebutuhan pokok yang mesti disematkan pada baju menyusui. Akses ini bisa berupa kancing atau resleting depan.
Selain itu, kini juga sudah ada susukan menyusui yang langsung dapat dibuka dengan mudah pada bagian kanan dan kiri. Akses ini menyatu dengan jahitan baju dan terlihat mirip garis yang terlihat seperti aksen pemanis dan mempercantik rancangan baju tersebut. Lebih fashionable!
Note: Kalau aku lebih senang resleting, sih! Karena bukanya lebih cepat.
Bahan
Tak cuma Anda yang mau nyaman kalau bahan yang Anda pilih sempurna, tapi juga si kecil. Tentu Moms tahu kan, kadang kala saat menyusui ada lipatan baju yang perihal pipi si kecil sehingga membekas di kulitnya. Apakah ini nyaman buat beliau? Sama dengan kita yang tidak tenteram jika ada garis-garis di muka, si kecil juga begitu.
Bahan baju yang adem, lembut, dan menyerap keringat adalah opsi yang manis. Kalau Anda beli langsung di toko, rasakan dengan baik dengan tangan Anda. Namun, bila Anda beli gamis atau baju muslim secara online, perhatikan dengan baik deskripsi produknya.
Yang menawan, sesudah melahirkan umumnya kita akan banyak di rumah. Selain alasannya butuh pemulihan, kita juga butuh konsentrasi mempertahankan si kecil. Bersyukur sekarang berbelanja baju secara online kian dimudahkan. Pilihan bajunya pun banyak.
Namun ingat, wawasan perihal jenis kain sungguh diperlukan ketika berbelanja di toko online. Misalnya; kain katun, balotelli, premium jaguart, maxmara, rubiah, jersey, dan yang lainnya. Agar selain kece, baju tetap tenteram digunakan.
Note: Kalau aku lebih senang kain katun atau kain kaos. Sekali-kali pakai kain jenis lain tidak dilema sih.
Ukuran baju
Trik ketiga bagi ibu-ibu smart untuk menerima pakaian menyusui adalah memperhatikan ukurannya. Setelah melahirkan, bentuk badan kita akan berganti, khususnya bab lingkar dada. Sebaiknya pilih baju sekurang-kurangnyasatu ukuran di atas ukuran baju yang lazimnya kita pakai.
Saya misalnya, dulu memakai S atau M, sesudah melahirkan saya memakai L. Saya cenderung suka baju yang lebih longgar dari dahulu. Lebih tenteram dan tidak menunjukkan lekuk badan.
Atau Anda juga bisa melihat rincian panjang lingkar dadanya. Biasakan untuk menyaksikan deskripsi produk atau tanya pada adminnya sebelum membeli.
Note: Saya menyediakan meteran badan sendiri khusus untuk ini. Makara, ketika hendak membeli aku tentukan ukuran lingkar dadanya dan panjangnya. Kalau contohnya ukurannya tidak cocok dengan ukuran saya. Saya pilih yang lebih besar agar bisa dikecilkan di penjahit langganan.
Rombak busana lama
Karena butuh banyak baju, saya lebih menentukan untuk merombak pakaian usang aku untuk diberi kancing / resleting depan. Murah dan hemat.
Saya mulai menyortir baju lama yang masih muat dan nyaman dipakai, lalu aku bawa ke penjahit. Alhamdulillah di tempat saya tinggal memang berbagai penjahit. Sehingga tidak perlu menanti lama untuk melihat baju lama saya menjadi baju gres yang mampu digunakan untuk menyusui.
Baju atau gamis?
Masing-masing ibu berlainan soal pilihan pakaiannya. Kalau saya eksklusif lebih prefer gamis daripada baju. Alasannya, gamis lebih simpel. Tinggal pasang sekali eksklusif slup, akhir.
Tapi bukan mempunyai arti saya tak memiliki baju buat menyusui, ya? Tetap ada, tapi jumlahnya memang lebih sedikit dibanding gamis.
Alasan lain aku lebih suka gamis atau dress muslim panjang yaitu karena saat menggendong si kecil biasanya pakaian kita akan ketarik-tarik ke atas. Kalau pakai baju, lazimnya bagian bawah baju juga akan tertarik dan ini menciptakan saya kurang percaya diri dan tidak tenteram.
Kembaran
Dengan prinsip ekonomis ala ibu rumah tangga, saya biasanya mencari pakaian kembar dengan anak aku. Harga paketnya biasanya lebih hemat biaya kalau dibanding dengan beli terpisah.
Selain itu, saya pikir kapan lagi bisa tampil Match sama anak, ya kan? Mumpung masih mampu, kenapa enggak?
Hijab dan sepatu
Jangan hanya fokus pada baju muslimnya tetapi lupa sama hijabnya ya Moms!
Yups, ekstra tips menentukan baju muslim buat ibu menyusui selanjutnya ialah memilih hijab dengan sempurna. Jangan cemas, sekarang telah banyak set baju muslim untuk menyusui dengan hijabnya, kok! Jadi semakin mudah, kan?
Kalaupun tidak beli satu set, Anda masih mungkin berbelanja jilbab instan yang kini telah banyak versi dan lebih fashionable. Perhatikan materi dan panjang jilbab ya Moms!
Kalau aku eksklusif lebih suka jilbab yang ukurannya lebar. Selain alasannya adalah lebih syar’i, jilbab lebar juga membuat aku merasa lebih aman dikala menyusui di luar ruangan.
Jangan lupa juga untuk menyesuaikan warna dan motif jilbab ya? Sesuaikan dengan baju muslim Anda. Gunakan rumus; motif variasi polos. Maksudnya, bila bajunya telah ramai dengan motif sebaiknya cari jilbab yang polos saja.
Sentuhan terakhir yang tak boleh terlupa ialah sepatu atau sandal, tergantung mana yang lebih tenteram buat Anda. Yang terpenting, semestinya hindari heels. Khususnya bila Anda sering menggendong anak Anda sendiri.
Jika mesti datang ke satu acara, umumnya saya lebih memilih wedges. Lebih kondusif, nyaman, dan kaki tidak cepat capek.
Apakah sudah tamat?
Eits, jangan lupa sama si kecil Moms! Dia juga butuh ganjal kaki, lho! Apalagi jika baju muslim Moms dan si kecil kembar.
Kebetulan anak saya wanita. Jadi, ketika kembaran baju, saya pun mesti mencari sepatu perempuan yang tenteram buat dia.
Ohya, Ada lagi nih Moms yang dihentikan lupa.
Saat menentukan sepatu buat si kecil, hendaknya amati ukuran, versi, dan bahannya. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan perkembangannya.
Misalnya;
- Sepatu prewalker cocoknya untuk bayi yang belum mampu jalan. Bisa jadi masih berguru jalan atau fungsinya hanya untuk mengamankan kakinya supaya tidak kedinginan atau masuk angin.
- Sepatu yang mampu bunyi cit cit atau ada lampunya cocok sekali untuk anak yang gres mencar ilmu jalan. Agar si kecil semakin semangat.
- Jika anak Anda bahagia memasukkan benda ajaib ke dalam mulutnya, baiknya hindari membeli sepatu yang banyak hiasan dan mudah rontok. Khawatir ia akan melepas hiasannya dan memasukkannya ke lisan, dll.
Itu beliau Moms, tips memilih baju muslim buat ibu menyusui sekaligus trik mencari baju dan sepatu yang tepat buat si kecil. Semuanya saya tulis sesuai dengan pengalaman aku hingga saat ini ya?
Bisa jadi akan ada tambahan tips mengikuti pertumbuhan si kecil. Sebab setiap hari anak kita selalu mengajarkan hal baru bagi kita. Selamat menjadi ibu dan senantiasa semangat ya Moms!